Aliyuna Pratisti
TENTANG ANJING DAN REVOLUSI
Tadi malam anjing-anjing lewat di depan rumah kami
suara riuh terdengar dari jarak kasat mata
menyalak entah kenapa atau pada apa
membuat kami terjaga dan menunggu diberanda,
penasaran sekaligus mengharapkan tontonan.
Dari ujung jarak pandang ada sekitar sepuluh jumlahnya
namun pada hitungan lima, sepasang mata menusuk tajam
mematung, tidak beranjak kemana-mana
kawanannya sudah jauh didepan, tapi satu tertinggal
kalau saja dia manusia mungkin dia akan berkata:
biar kami ambil alih dari sini jika kalian terlalu takut untuk bertindak
atas nama pengecutan,
atau lebih tepatnya ketidakpedulian.
lalu kami melihatnya menghilang ditelan selimut malam.
aku terbangun pagi hari dengan berita di televisi,
ratusan anjing bergerombol di alun-alun ibu kota.
0 komentar: